Cuaca Balongbendo hari itu terlihat sangat panas, namun panasnya tidak sampai menusuk tulang dan kulit warga SMP Negeri 2 Balongbendo karena kedatangan Tim Bappeda Sidoarjo seakan menyiramkan air. Di tengah-tengah kegiatan pembelajaran, tiba-tiba masuk ke area sekolah dua mobil berplat merah yang ternyata membawa Tim dari Bappeda yang didampingi Tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.
Selasa (10/9/24) telah menjadi hari istimewa bagi warga SMP Negeri 2 Balongbendo karena tamu tersebut datang dengan membawa Piagam Penghargaan untuk SMP Negeri 2 Balongbendo yang tercatat sebagai salah satu Partisipan Indek Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024. Artinya, SMP Negeri 2 Balongbendo telah berperan aktif sebagai sekolah yang mempunyai inovasi. Inovasi yang dimaksud adalah inovasi di Bidang Ekonomi Sosial Budaya.
Dalam kegiatan IID, setiap sekolah dapat mengikuti dalam dua kategori, yaitu Kategori Teknologi Informasi dan Kategori Ekonomi Sosial Budaya. Kategori teknologi informasi dapat berupa inovasi video pembelajaran, sedangkan kategori ekonomi sosial budaya salah satunya adalah Kalipena. Kalipena (Kain Lipat Penuh Warna) sebagai icon SMP Negeri 2 Balongbendo berhasil masuk dalam kategori ekonomi sosial budaya.
Munari Kustanto, sebagai anggota Tim Pendampingan IID Kabupaten Sidoarjo, dalam pesan yang disampaikan di depan Kepala Sekolah dan guru SMP Negeri 2 Balongbendo agar semua sekolah dapat berperan aktif dalam kegiatan ini. Tidak usah ragu karena setiap inovasi yang ada harus dikembangkan agar menjadi kebanggaan bagi sekolah bersangkutan.

“Mulanya memang kami tidak tahu dan kurang informasi tentang kegiatan ini, sehingga meskipun kami memiliki inovasi yang cukup banyak tetap berhenti sebagai inovasi yang bersifat intern dan tidak terbaca di luar. Setelah kami mendapat pendampingan, kami akhirnya menjadi paham langkah apa yang harus kami lakukan jika muncul inovasi-inovasi baru dari guru-guru kami.” ucap Totok Suhaeri.
Sebagai bukti adanya inovasi sekolah, maka Tim Kalipena mengajak tamu yang datang untuk mengunjungi Sanggar Kalipena yang terletak di lantai dua gedung SMP Negeri 2 Balongbendo. Sanggar Kalipena yang letaknya bersebelahan dengan Laboratorium TIK memang tampak kecil namun telah melahirkan karya-karya besar para guru inovatif yang dikomandoi Mamik Masfufatin, guru SBK SMP Negeri 2 Balongbendo.

Memang, guru-guru yang penuh inovasi perlu dukungan agar inovasi mereka dapat tumbuh lagi dan tumbuh lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi yang dapat menghargai karya kita? Ada pepatah yang mengatakan “Kami tidak butuh pujian, yang kami butuhkan hanyalah perhatian agar kami dapat berprestasi lebih banyak lagi” Masih adakah inovasi lainnya? Kita tunggu saja. (Dhila)