Yogyakarta………….
Sebuah kota kecil yang penuh dengan sejarah kebudayaan. Daya tariknya mampu memikat hati wisatawan dalam negeri maupun mancanegara untuk singgah disini. Suatu kebanggaan tersendiri bagi siswa/siswi SMP Negeri 2 Balongbendo yang telah melaksanakan “ODL goes to Yogyakarta”. Ada apa saja sih di Jogya???
Hari Selasa, 14 Januari 2025 pukul 05.00 rombongan siswa/siswi kelas 7 SMP Negeri 2 balongbendo persiapan pemberangkatan menuju Jogya. Tampak antusias siswa/siswi yang diantarkan orang tua menuju bis masing-masing. Pembagian bis sudah diatur sebelumnya. Sarapan pagi?? Sudah disiapkan di rumah makan Titin. Siswa/siswi diwajibkan sarapan pagi bergizi.
Sekitar 6 jam perjalanan dari Balongbendo menuju Klaten, Jawa Tengah. Yeyyyyyy……. Begitu senangnya mereka berseru ketika turun tol Klaten. Guide masing – masing bis menyampaikan jika kota Jogya sudah semakin dekat.
Sholat adalah ibadah wajib yang dilakukan setiap umat islam. Berhentilah siang ini di rumah makan untuk makan siang dan sholat. Menu istimewa Seistimewa kota Yogya adalag “GUDEG” Siswa/siswi diperkenalkan makanan khas Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah semua mencicipi makanan khas Yogyakarta, perjalanan dilanjutkan menuju Malioboro. Bagaimana sejarah malioboro??? Jika malioboro dikenal dengan sebuah pasar tradisional di Yogya, ternyata bukan sekedar itu. Sekitar malioboro dipenuhi dengan objek wisata museum, perpustakaan, dan lain sebagainya. Kali ini siswa/siswi diajak mengun
jungi Museum Senobudoyo. Bersama kelompok bis mereka mempelajari budaya Jogya, serta peninggalan bersejarahnya. Tentunya bersama bapak ibu guru dan tim guide museum.
Setelah puas menimbah ilmu, horeeee…….. Yogya menawarkan berbagai buah tangan istimewa. Di pasar Malioboro, siswa/siswi diberi kebebasan berbelanja oleh-oleh. Makanan khas lainnya yaitu Bakpia. Nah, bagi siswa-siswi dan seluruh pengunjung makanan khas ini cocok untuk buah tangan. Tidak lupa, mereka mendokumentasikan keunikan Malioboro. Design bangunan kuno bernuansa putih bersih dan unik.
Siswa/siswi juga mengunjungi pusat bakpia, disini ada edukasi dari penjaga toko tentang pembuatan makanan khas ini. Siswa/siswi dapat mencicipi bakpia yang baru saja matang. Wahhhhh!!!!! Beli bakpia di pusatnya. Barong…. Toko pusat pakaian, kurang afdhol jika dijogya belum membeli batik dan baju lainnya. Batik adalah warisan budaya Indonesia. Yogyakarta sebagai kota dengan penyumbang motif batik yang menarik. Siswa/siswi mengamati batik yang dijadikan berbagai macam jenis pakaian.
Hampir selesai cerita hari pertama di Yogya, siswa/siswi makan malam di rumah makan dengan menu makanan tradisional Yogya. Setelah itu mereka beristirahat di Hotel Orchid Yogya.
Day two………. kali ini setelah sarapan, perjalanan dilanjutkan menuju pusat oleh – oleh bakpia tugu. Jika
Yogya terkenal dengan bagunan tugunya yang dijadikan sebagai ikon kota jogya. Maka, ada buah tangan yang istimewa lagi yaitu bakpia tugu.
Tujuan kedua adalah pantai. Sudah tahu pantai yang terkenal disini????
PARANGTRITIS… Pantai ini terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, dibalik indahnya pemandangan bukit, pantai ini terkenal dengan gelombang ombak yang besar. Siswa/siswi dihumbau berhati – hati saat menikmati wahana di pantai. Ada yang naik wahana motor tril, andong, mobil – mobilan. Mereka menimbah ilmu tentang sejarah dan kepercayaan masyarakat jogya tentang budaya disana.
Puas bermain air, dilanjutkan makan siang. Tidak jauh dari lokasi pantai, siswa/siswi menuju rumah makan dan melaksanakan ibadah sholat.
Roro jongrang, jika kalian mendengar kata itu wisata apa yang kalian pikirkan?? Betul sekali…. Candi Prambanan. Meskipun bukan termasuk 7 keajaiban dunia, candi prambanan punya sejarah Kerajaan Hindu. Masa kerajaan Hindu di Indonesia menjadi materi menarik saat ODL. Ternyata candi tidak hanya sekedar batu yang berdiri. Siswa/siswi dikenalkan asal muasal Candi Prambanan, pembuat, penemu, dan fungsinya. Kita bersyukur dapat berkunjung disini. Diharapkan rasa nasionalisme siswa/siswi semakin tinggi dengan kakayaan bangsa dan budayanya. Candi Prambanan masih dalam proses renovasi. Tidak hanya sekedar datang, timbalah sebanyak ilmu, agar pengetahuanmu seluas samudra.
Menuju daerah puncak, wisata yang terkenal berikutnya adalah HEHA. Ini adalah objek wisata modern yang menawarkan keindahan jogya dari atas bukit. Siswa/siswi akan melihat keindahan kota jogya dari atas. Selain itu mereka bisa mencicipi kuliner dan bermain wahana wisata.
Belum puas dengan Jogya??????
Sayangnya, setelah ini kita harus kembali ke Sidoarjo. Ditutup dengan makan malam di warung makan simbok. Kami lanjutkan perjalanan pulang setelah banyak cerita istimewa di Jogya.
Bye-bye peserta ODL kelas 7 angkatan 2024/2025